Jika Menang
"Jika menang tidak usah banyak bicara, jika kalah tak usah beralasan" begitulah kutipan Dari seorang Adolf Hitler.
Setiap memenangkan sebuah pertarungan memang banyak pilihan untuk mengekspresikan. Bisa membanggakan diri, bisa memamerkan diri, bisa berendah hati atau bahkan bersikap netral. Tapi disetiap kemungkinan merupakan sebuah pilihan. Disetiap pilihan terdapat kosekuensi masing-masing.
Kemenangan diraih dengan sebuah usaha disertai tindakan, bukan hanya sekadar omongan belaka. Maka ketika mencapai sebuah kemenangan tak perlu banyak bicara. Tanpa banyak bicara, karena tak usah repot-repot melakukanya serahkan saja kepada orang lain yang menilai.
Yang terpenting adalah mempertahankan kemenangan, sebab mempertahankan sebuah kemenangan memiliki tantangan tersendiri, sebab kelengahan adalah penghalangnya. Kemenangan yang selalu terjaga akan menjadikan sosok legendaris yang merupakan penghargaan dari orang lain.
Dan selanjutnya jika kalah tak usah banyak alasan, alasan pads dasarnya adalah sebuah pembelaan terhadap kekurangan. Kalau kekurangan terus di bela maka kelebihan tidak akan bertambah. Dengan tidal adanya kelebihan maka kekalahan adalah teman abadi.
Kelemahan adalah sebuah salah satu peluang dari tiga kemungkinan yaitu kemenangan, imbang dan kekalahan itu sendiri.
Kekalahan harus dijadikan cermin, dimana tempat melihat kekurangan. Dengan melihat kekurangan yang dimiliki maka akan lebih mudah untuk mengetahui mana yang perlu diperbaiki.
Tidak seorangpun yang tidak mengalami kekalahan, tak seorangpun juga selalu menang, karena setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Tidak Ada orang yang lebih bodoh atau lebih pintar karena setiap orang memiliki keahlian masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar